LANGITBABEL.COM—–Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai peringatan Hari Anak Nasional di Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (23/7/2025).
Dengan tema “Anak Sehat, Indonesia Hebat: Mewujudkan Generasi Emas Bebas Stunting”, kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa Ilmu Keperawatan Institut Citra Internasional melalui Program BKP Bangdes Penting (Bangun Desa Peduli dan Intervensi Stunting), di bawah pembinaan Ns. Rizky Meilando, M.Kep.
Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia pendidikan tinggi dapat memberi dampak langsung ke masyarakat melalui keterlibatan aktif mahasiswa dalam menyuarakan isu-isu kesehatan masyarakat, khususnya stunting pada anak.
Beragam kegiatan menarik dan edukatif digelar, antara lain senam stunting dan cuci tangan, lomba mewarnai dan menggambar, serta story telling bertema keluarga yang disambut meriah oleh anak-anak desa.
Selain itu, juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi anak dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) untuk warga sekitar.
Kepala Desa Tanjung Gunung, Bapak Muslim, SPd.I, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada mahasiswa dan tim pembina Bangdes Penting. Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk anak-anak kami, tetapi juga bagi seluruh warga desa. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut,” ujarnya.
Sementara itu, pembina program, Ns. Rizky Meilando, M.Kep., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret keterlibatan perguruan tinggi dalam pencegahan stunting sejak hulu.
“Kami ingin membuktikan bahwa kampus tidak hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat melahirkan solusi bagi masyarakat. Mahasiswa hadir di tengah desa untuk mendengar, bergerak, dan berkontribusi,” tegasnya.
Program Bangdes Penting merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memungkinkan mahasiswa berkontribusi langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan promotif dan preventif, terutama pada isu gizi, sanitasi, dan kesehatan anak.
Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini di Tanjung Gunung bukan sekadar seremoni, tetapi momentum membumikan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan generasi emas yang sehat dan bebas stunting. Dengan semangat kampus berdampak, kegiatan ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa.
