LANGITBABEL.COM-Tina Ramadhani bocah perempuan berusia 7 tahun akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan , Selasa (4/2/2025) dini hari .
Pada hari ketiga pencarian ini jasad warga Pangkalarang, Kecamatan Pangkalbalam ini ditemukan mengapung di sekitar Jembatan Mas.
“Ditemukan sekitar 1 mil dari lokasi kejadian awal atau di sekitar perairan jembatan emas dalam kondisi mengapung dan meninggal dunia ,”kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa, Selasa (4/2/2025)
Penemuan jasad bocah mungil ini berawal dari informasi nelayan kepiting yang melintas di sekitar perairan Jembatan Emas .
“Saat melintas di perairan tersebut, nelayan melihat korban untuk selanjutnya dilaporkan ke Basarnas dan Polairud, Tim m SAR Gabungan yang saat itu sedang melakukan penelusuran langsung menuju lokasi yang dimaksud,”lanjut Oka.
Tim SAR Gabungan bergegas mengevakuasi korban menuju dermaga KN SAR Karna dan menginformasikan penemuan korban kepada pihak keluarga.
Selanjutnya Ayah korban meminta untuk diantarkan menuju rumah duka di Pangkal Arang.
Saat ditemukan kondisi Tubuh korban pada saat ditemukan dalam keadaan utuh, namun terdapat luka gigitan pada kaki sebelah kiri korban.
“Terima kasih kami ucapkan kepada segenap Unsur Tim SAR Gabungan yang turut membantu proses pencarian terhadap korban hingga korban berhasil ditemukan dengan ditemukannya korban maka operasi SAR Gabungan ditutup,”tutup Oka.
Selama tiga hari pencarian korban TI ini Tim Basarnas Pangkalpinang dibantu oleh ABK KN Karna Ditpol Airud Polda Babel, Baharkam Polairud, Satpol Air Polresta Pangkalpinang , SAR Brimob, Bakamla Babel, BPBD Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban, Orari Pangkalpinang dan Tagana Babel.
Sebelumnya diberitakan peristiwa Pilu dan mengerikan ini terjadi di muara Sungai Pangkalbalam , Minggu (2/2/2025) siang.
Seorang bocah perempuan warga Pangkal Arang menjadi korban keganasan buaya muara Sungai Pangkalbalam.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.37 WIB , saat itu korban bersama keluarganya di sekitaran perairan dekat Dermaga Polairud.
Saat korban sedang asik bermain pasir di pinggir sungai, tiba-tiba seekor buaya langsung menerkam tubuh mungil korban dan menyeret korban ke dasar sungai.