LANGITBABEL.COM- Kondisi banyaknya aset daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang tidak terawat dan terbengkalai memicu keprihatinan anggota DPRD Babel, Elvi Diana.
Saat melaksanakan reses di dapilnya di Kabupaten Bangka Barat beberapa waktu lalu, Elvi menemukan 3 aset milik Pemprov Babel terbengkalai. Diantaranya Cafe, mess, dan ruangan meeting yang berada di Jalan Kejaksaan Mentok.
Dirinya saat mengkonfirmasi ke RW setempat, ketiga bangunan yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu bahkan belum pernah dipergunakan sejak dibangun jaman PJ Gubernur Ridwan Jamaludin tahun 2023 lalu.
Srikandi PDI Perjuangan itu mengatakan, Pemprov Babel harus menginventarisir aset daerah dan segera memanfaatkan aset-aset terbengkalai agar bisa produktif sehingga memberikan pemasukan untuk daerah.
“Saya baru menemukan beberapa aset terbengkalai di Bangka Barat, bisa jadi di daerah lain juga banyak, makanya saya minta pemprov segera menginventarisir aset-aset daerah ini,” ujar Elvi.
Menurutnya sangat disayangkan jika aset-aset yang dibangun dengan uang rakyat miliaran rupiah ini dibiarkan begitu saja. Padahal jika dioptimalkan dan tata kelola aset dibenahi bisa menjadi PAD (Pemasukan Asli Daerah).
“Ditengah kondisi defisit saat ini, pengeluaran lebih banyak dari pemasukan. Sehingga pemprov dituntut pintar mencari cara bagaimana PAD bisa terus bertambah, salah satunya dengan memanfaatkan aset-aset daerah ini,” ungkapnya.
Saat dirinya mengkonfirmasi persoalan ini ke Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Babel, Rudi. Ia membenarkan kalau aset di Bangka Barat tersebut memang belum terpakai serta tidak mengetahui mengapa belum juga dipergunakan.
“Kita Komisi II DPRD Babel sudah pernah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Bakeuda bulan lalu, untuk segera menginventarisir aset pemprov, biar nanti ketahuan berapa aset bangunan yang terbengkalai yang bisa dimanfaatkan,” tuturnya
Elvi pun berharap aset-aset yang terbengkalai nantinya bisa
ditindaklanjuti untuk dikelola dengan baik, bila perlu melibatkan pihak swasta.
“Pendapatan daerah saat ini tercatat hanya Rp 400 miliar, sehingga peningkatan PAD menjadi konsentrasi kami Komisi 2 DPRD Babel. Naiknya PAD diharapkan dapat meringankan kondisi APBD yang sedang mengalami defisit,” pungkasnya.