LANGITBABEL.COM –Belakangan viral pemberitaan terkait ribuan remaja putri di Karawang, Jawa Barat yang mengalami anemia gegara hobi makan seblak dan bakso.
Hal tersebut diketahui dari hasil skrining terhadap 33.106 remaja putri yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Karawang sebelumnya. Dari hasil skrining tersebut diketahui, sebanyak 346 orang mengalami anemia berat, 3.268 anemia sedang, dan 5.247 anemia ringan.
Lantas, benarkah mengkonsumi seblak hingga bakso bisa menyebabkan anemia? berikut ulasannya, dari beberapa sumber.
Seblak merupakan salah satu camilan populer di kalangan masyarakat, terutama di Indonesia. Meski dianggap sebagai makanan yang lezat dan menggugah selera, konsumsi makanan seblak ternyata memiliki sejumlah dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Melansir dari jurnal Unpam, makanan seblak hingga bakso cenderung mengandung tingkat garam, lemak jenuh, dan bahan tambahan seperti MSG (Monosodium Glutamat) dalam jumlah yang tinggi.
Tak hanya anemia, konsumsi berlebihan dari kandungan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi, obesitas, dan gangguan pencernaan. Berikut penjelasannya, melansir dari laman Dinas Kesehatan Tasikmalaya.
1. Anemia
Seblak atau bakso merupakan makanan yang terbuat dari tepung. Hal ini membuat makanan ini bisa memicu anemia alias kekurangan darah karena tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh.
2. Jantung dan stroke
Seblak dan bakso juga mengandung bumbu yang kaya akan natrium. Natrium berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Kolestrol
Bahan utama seblak adalah kerupuk, yang pada umumnya digoreng. Proses penggorengan ini menghasilkan lemak trans yang tidak sehat. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
4. Mengiritasi saluran pencernaan
Seblak dan bakso juga kerap disajikan dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Meskipun cabai memiliki manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan masalah seperti nyeri perut, mual, dan diare.
5. Hipertensi
Seblak maupun bakso sering kali mengandung garam dan penyedap rasa yang tinggi. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
6. Dehidrasi dan gangguan ginjal
Makanan pedas seperti seblak dan bakso dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Natrium yang tinggi juga dapat membebani kerja ginjal.
7. Ketergantungan
Selain itu, mengonsumsi seblak berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan. Rasa pedas yang nikmat bisa memicu pelepasan endorfin dan membuat pemakan merasa senang.
Namun, konsumsi terus-menerus dapat membuat kita membutuhkan tingkat kepedasan yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang sama, sehingga berpotensi menyebabkan kecanduan.