Berita  

Melati, Anggota Komisi XIII DPR RI, Puji Langkah Ketahanan Pangan Lapas Pangkalpinang

LANGITBABEL.COM — Anggota Komisi XIII DPR RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Bangka Belitung, Melati, mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan.

Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya pada Senin (16/6/2015) dalam rangka pengawasan, silaturahmi, serta evaluasi program pembinaan dan ketahanan pangan.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kepulauan Bangka Belitung, Herman Sawiran, yang menegaskan pentingnya sinergi dan dukungan dari para pemangku kepentingan dalam memperkuat reformasi kelembagaan hukum dan pembinaan di Lapas.

Dalam kunjungan perdananya ke Lapas Pangkalpinang, Melati menyampaikan kekagumannya terhadap berbagai program pembinaan, khususnya bidang ketahanan pangan, seperti budidaya padi apung varietas Sadane, sayur-mayur, tanaman Hidroponik, perabotan meubel (mubiler), UMKM serta budidaya ikan lele dan ikan KOI. Pada saat itu di Lokasi Tanaman Hidroponik, melati sempat panen Pakcoy.

“Saya mengapresiasi seluruh kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Pangkalpinang, khususnya program ketahanan pangan. Ini tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan warga binaan secara nyata,” ujar Melati.

Selain memberikan apresiasi, Melati juga membuka ruang diskusi yang terbuka bersama jajaran Lapas Pangkalpinang terkait insiden pelarian warga binaan beberapa hari sebelumnya.Ia menanyakan secara langsung kronologi peristiwa dan tindak lanjut yang dilakukan.

Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan bahwa seluruh prosedur keamanan telah dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kategori minimum security.

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan di luar blok hunian merupakan bagian dari program pembinaan yang mengacu pada amanat Presiden melalui program Asta Cita dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan ketahanan pangan. Sehingga Pemasyarakatan Berdampak Bagi Masyarakat.

“Program ini telah melalui tahapan seleksi dan pengawasan ketat. Lima orang warga binaan yang terlibat telah menjalani tahapan dan saat ini dalam proses usulan integrasi,” terang Kalapas.

Di akhir kunjungannya, Melati memberi semangat kepada jajaran petugas Lapas Pangkalpinang untuk terus mengabdi kepada masyarakat dan negara. Dia juga mengucapkan terima kasih atas diskusi yang terbuka, aspirasi dari petugas akan sampaikan langsung kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.

“Saya harap kegiatan kemandirian seperti ini tetap dilanjutkan, ini adalah bentuk nyata dari pembinaan yang Manusiakan Warga Binaan, agar mereka menjadi manusia yang lebih baik dan berguna,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *