LANGITBABEL.COM -Somasi adalah teguran. Lebih lanjut, atau yang lebih dikenal dengan somasi adalah teguran terhadap pihak calon tergugat.
Tujuan diberikannya somasi adalah memberi kesempatan kepada pihak calon tergugat untuk melakukan sesuatu atau menghentikan suatu perbuatan.
Cara ini untuk menyelesaikan penyelesaian sebelum perkara diserahkan ke pengadilan.
Somasi bisa dilakukan secara individu atau kolektif, baik oleh kuasa hukum maupun pihak yang diarugikan
Hal yang Harus Dimuat dalam Somasi
Pada dasarnya tidak ada aturan baku dalam pembuatan atau perumusan somasi.
Artinya, pihak pengirim bebas menentukan perumusan isi dari somasi, tetapi pengirim wajib menentukan secara tegas siapa pihak yang dituju, masalah yang disomasikan, dan apa yang menjadi kehendak pengirim somasi yang harus dilaksanakan oleh pihak penerima somasi.
Senada dengan hal tersebut, tiga hal utama yang harus dimuat di dalam somasi, antara lain dasar tuntutannya dan jangka waktu menyediakan hal yang diminta.
Tips Membuat Surat Somasi
Meskipun tidak ada aturan baku dalam membuat surat somasi, dikutip dari berbagai sumber ada beberapa dalam membuat surat somasi diantaranya:
Tuliskan kop surat lembaga, jika memakai instansi.
Menjelaskan secara jelas identitas dari calon tergugat dituju, dapat perorangan maupun instansi.
Tuliskan secara tepat poin serta duduk perkara yang menjadi permasalahan serta hal yang dituntut.
Berikan jarak waktu bagi calon tergugat untuk memenuhi prestasi.
Tentukan upaya hukum lanjutan yang kemudian dilakukan pada calon tergugat jika tidak bisa penuhi prestasi yang diminta.
Bubuhkan tanda tangan serta nama yang jelas.
Selain itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat somasi, yaitu:
Sampaikan latar belakang permasalahan di dalam surat somasi
Dalam surat somasi, terangkan permasalahan dan fakta pendukung yang menyebabkan kamu mengirimkan surat somasi kepada calon tergugat.
Fakta ini penting sekali untuk disampaikan, sebab, jika surat somasi dibuat hanya berdasarkan pendapat atau opini, maka somasi menjadi sangat mudah dipatahkan.
Dalam surat somasi, nyatakan perintah atau teguran kepada calon tergugat, misalnya untuk memenuhi kewajibannya dalam perjanjian, minta ganti rugi, atau mengakhiri perjanjian antara kedua belah pihak. Ini penting sekali, karena surat yang tidak mempunyai perintah atau teguran bukanlah somasi.
Permintaan di dalam surat somasi harus jelas.
Setiap permintaan yang kita ajukan dalam surat somasi harus didasarkan pada isi perjanjian serta disertai dengan alasan yang tepat, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Ini penting sekali diperhatikan, sebab, tak jarang pihak yang diberi somasi justru digugat balik di pengadilan.
Beri ruang negosiasi
Pada hakikatnya, somasi dikirim sebagai peringatan agar pihak yang lalai segera memenuhi kewajibannya dalam perjanjian, bukan semata-mata untuk mengajukan gugatan.
Untuk itu, ada baiknya kita membuka ruang negosiasi dengan calon tergugat agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara efektif dan efisien, serta menghasilkan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Setelah surat somasi disampaikan, pengirim somasi wajib membuat suatu berita acara penerimaan somasi kepada pihak calon tergugat.
Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penggugat telah beritikad baik menyelesaikan perkaranya secara damai sebelum akhirnya berperkara di pengadilan. pembuatan berita acara ini juga memberikan penilaian permulaan kepada hakim bahwa tergugat beritikad buruk.