LANGITBABEL.COM – Imam Haryanto Insight (IHI) sebuah channel youtube yang inspiratif dan peduli dengan Bangka Belitung menyelenggarakan Diskusi Panel dengan mengusung tema “Tantangan dan Potensi Ekonomi Bangka Belitung 2025”.
Kondisi perekonomian Provinsi Bangka Belitung yang terjun bebas menjadi bahan diskusi para akademisi dan tokoh masyarakat, Selasa (24/12/2024) di Graha PT Timah,Tbk.
Diskusi panel ini dipandu oleh Dr. Drs. Imam Haryanto, S.H., M.H. seorang dosen Fakultas Hukum dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Selain itu nama nama seperti Perencana Ahli Madya (Koordinator Sumatera II) Kementerian PPN/BAPPENAS Fidelia Silvana, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Nur Adi Kuncoro
Juga menjadi narasumber Fery Insani Kepala Bappeda Provinsi Bangka Belitung, Devi Valeriani Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Bangka Belitung, Profesor Bustami Rahman dan Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Fadillah Sabri.
Dalam diskusi kali ini Kepala Bappeda Provinsi Bangka Belitung Fery Insani menyebut timah masih mendominasi perekonomian Kepulauan Babel lima tahun kedepan.
“Sektor tambang masih mendominasi di susul perkebunan, kelautan dan sektor lainnya seperti pariwasata , namun pada tahun 2024 ini terjadi guncangan hebat dimana pertumbuhan ekonomi kita hanya mencapai 0,13% dan ini terendah se Sumatera,” beber Fery.
Dilanjutkan Fery anjloknya pertumbuhan ekonomi ini sebagai dampak penegakan hukum dalam korupsi tata niaga pertimahan.
“Saya menilai ini (penegakan hukum) yang sedang berjalan ini sangat baik , artinya tidak ada ilegal -ilegal lagi selain itu ke negara dan daerah lebih jelas dan saya optimis ekonomi Bangka Belitung akan kembali bangkit 2026 mendatang,” lanjut Fery.
Dirinya juga menyoroti belum adanya hilirisasi industri timah di Bangka Belitung atau perusahaan yang memuat barang jadi dari olahan timah
“Ya paling tidak ada lah seperti pabrik solder timah solder, setidaknya bisa menyerap tenaga kerja di Bangka Belitung ini,”tutup Fery.
Terpisah pendiri Imam Haryanto Insight mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk atau usaha agar perekonomian Babel ini bangkit dari ketepurukan akibat imbas dari tata niaga timah.
“Hari ini kita undang akademisi , toko masyarakat, rekan mahasiswa agar nanti dari diskusi timbul ide ide yang nantinya akan kita sampaikan ke pemerintah daerah,” ujar Imam.
“Sebenarnya saya membicarakan bagaimana agar bisa menjembatani, memfasilitasi masyarakat agar tercapai. Seperti bagi hasil 3 persen di Pemda itu kan, karena Undang-Undang nya tidak dirubah, jadi kalau menyalahkan PT Timah itu salah, teriaklah ke Presiden, ke Kementrian keuangan, ke Kementerian ESDM,” tutupnya.
Pantauan media ini , tampak peserta diskusi panel ini di isi dengan tanya jawab dari mahasiswa Universitas Bangka Belitung dan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.