LANGITBABEL.COM- Watri (75) dilaporkan hilang di kawasan perkebunan Dusun Cit , Kecamatan Riu Silip , Kabupaten Bangka.
Informasi yang diterima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang sang nenek terakhir dilihat pada 17 Juni 2025 lalu.
Dirinya terlihat berjalan menuju perkebunan pada koordinat, korban diketahui memiliki riwayat medis demensia (pikun)
Oleh warga setempat korban sering berjalan dari rumah menuju jalan perkebunan tersebut dengan jarak 2 KM dari rumah korban.
Kebiasaan korban keluar rumah tersebut diketahui selalu kembali kerumah atau ditemukan oleh keluarganya dijalan. Namun pada 17 Juni 2025 pukul 17.10 WIB saat menantu korban kembali kerumah, korban tidak ditemukan berada dirumah.
Lalu menantu korban menerima info dari warga yang melihat nenek tersebut terakhir berjalan menuju perkebunan di dusun tersebut.
Mendengar hal itu, menantu korban berusaha mencari korban namun hingga keesokan harinya korban belum ditemukan. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Kansar Pangkalpinang memberangkat 1 tim rescue USS Belinyu menuju lokasi kejadian dan di dukung tim drone dari kansar pangkalpinang,”kata Kepala Kakansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Belinyu, Rescuer Kansar PKP, Babinkamtibmas, Satpol PP, BPBD Kab. Bangka, Laskar Sekaban dan keluarga korban bergegas melakukan pencarian terhadap korban.
Dalam mempermudah pencarian terhadap korban, Basarnas pangkalpinang turut mengerahkan 1 unit Drone DJI Mavic Thermal yang dapat menemukan target dengan melihat suhu tubuh pada malam hari.
“Metode visual menyusuri jalan yang diduga dilewati oleh korban sejauh 5 Km dan melakukan pencarian dengan pola ESAR type 3 seluas 2 Km². Hingga sore hari Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian terhadap korban dengan hasil nihil,”lanjut I Made Oka Astawa
Pencarian akan dilanjutkan malam hari dengan memanfaatkan drone thermal dan kondisi dingin disekitar lokasi dengan harapan panas tubuh korban dapat terlihat melalui visual drone thermal.
“Kami menerima infomasi ini dari keluarga korban yang melaporkan ke kita lalu dengan segera kita mengirimkan tim untuk membantu mencari korban yang hilang di perkebunan tersebut. Sampai sore hari ini, upaya pencarian telah dimaksimalkan dengan menyusuri hutan – hutan yang ada di sekitaran perkebunan dan berusaha menemukan jejak korban. Korban diketahui menggunakan pakaian berwarna coklat. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil” tutup Oka.