LANGITBABEL.COM- Kondisi perekonomian Bangka Belitung (Babel) saat ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja karena dihadapi tantangan yang cukup serius. Pertumbuhan ekonomi saat ini hanya tumbuh sebesar 0,13 persen, padahal target pada 2025 adalah 2,2%. Pertanyaannya, bisakah target itu tercapai?
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Didit Srigusjaya saat menjadi narasumber pada acara Talkshow “Pilkada 2024 dan Keberlanjutan Pembangunan” yang diselenggarakan TVRI Babel di Kampus Universitas Bangka Belitung, Kabupaten Bangka, Senin (23/12/2024).
Didit menguraikan dalam menghadapi situasi ini, pihaknya merespon cepat dengan melakukan berbagai langkah, seperti dalam waktu dekat akan mengundang BI, BPS, Forkopimda, dan stakeholder terkait untuk mencari solusi terkait pemulihan perekonomian Babel yang menurutnya sudah sangat mengkhawatirkan.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Saat ini masyarakat tidak butuh retorika, tetapi yang dibutuhkan adalah bagaimana menyelamatkan perut rakyat, bagaimana produk UMKM ada yang beli,” tegas Didit.
Lebih lanjut, Didit juga menyampaikan bahwa sejak awal dirinya dilantik, ia terus memperjuangkan agar TPP ASN tidak terjadi pemotongan, karena baginya penghasilan dari ASN menjadi komponen yang diandalkan untuk memutar roda perekonomian daerah, dan jika terjadi pemotongan maka daya beli masyarakat akan semakin menurun.
Termasuk pada proses seleksi PPPK. Pihaknya menambah alokasi menjadi 500 orang dari 250 yang diajukan pihak eksekutif, kemudian dari sekitar 3200 honorer yang mengikuti seleksi tersebut, bagi yang tidak lulus tetap akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
“Itu semuanya bertujuan agar tidak menambah angka pengangguran serta menyelamatkan perekonomian Babel agar tidak semakin terpuruk,” jelasnya.
Disisi lain, Ketua DPRD Babel itu menyoroti banyaknya dinas di Pemprov Babel yang masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, menurutnya hal ini menghambat kelancaran jalannya roda pemerintahan.
Selain itu, ia juga mendesak pihak eksekutif untuk segera mengambil langkah konkret dalam melakukan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor perikanan dan pertanian. Sektor-sektor ini menurutnya memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong ekonomi Babel yang lebih berkelanjutan.
Kepada Gubernur terpilih nantinya, dirinya juga berpesan untuk merangkul semua kalangan. Karena Babel butuh keterlibatan semua pihak untuk membangun daerah.
“Rangkul semua komponen masyarakat karena kita butuh kebersamaan, butuh gotong royong untuk meningkatkan ekonomi dan menyelesaikan segala permasalahan di Babel ini,” pungkasnya.