Berita  

UBB Dorong Peran Masyarakat Lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

Kelesak merupakan ikan air tawar endemik Bangka Belitung

LANGITBABEL.COM—-Universitas Bangka Belitung (UBB) terus menunjukkan komitmennya dalam pelestarian keanekaragaman hayati lokal melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kali ini, tim dosen Fakultas Hukum UBB melaksanakan program bertajuk “Peningkatan Peran Masyarakat terhadap Perlindungan Ikan Endemik Arwana Kelesak di Desa Tugang, Kabupaten Bangka Barat.”

Kegiatan ini dipimpin oleh Winanda Kusuma, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum UBB, bersama tim lintas disiplin yang melibatkan dosen hukum Bunga Permatasari, S.H., M.H., Ave Agave Christina Situmorang, S.H., M.H. dan Dosen ilmu kelautan Mohammad Oka Arizona, S.Pi., M.Sc.

Program pengabdian dilaksanakan di Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, sejak Mei hingga Desember 2025 dan menyasar masyarakat serta perangkat desa setempat.

Arwana kelesak (Scleropages formosus) merupakan ikan air tawar endemik Bangka Belitung yang memiliki nilai ekologis sekaligus ekonomis tinggi.

Namun, keberadaannya kini semakin terancam akibat degradasi habitat, pencemaran perairan, serta aktivitas perdagangan ilegal. Ironisnya, hingga saat ini pemerintah belum memiliki data yang komprehensif mengenai sebaran dan populasi arwana kelesak di wilayah Bangka Belitung.

Menurut Winanda, “Konservasi tidak bisa hanya mengandalkan regulasi. Peran aktif masyarakat yang hidup berdampingan langsung dengan habitat arwana kelesak menjadi kunci utama perlindungan spesies ini,”

Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat terkait perlindungan ikan endemik, dan regulasi konservasi. Metode yang digunakan meliputi ceramah dan diskusi interaktif.

Selain peningkatan kapasitas pengetahuan hukum, program ini juga mendorong Desa Tugang untuk menjadikan arwana kelesak sebagai ikon desa berbasis konservasi.

Salah satu bentuk konkret dari kegiatan ini adalah pemasangan plang peringatan di wilayah perairan yang menjadi habitat arwana kelesak, sebagai penanda kawasan perlindungan sekaligus media edukasi bagi masyarakat luas guna membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga arwana kelesak berarti menjaga ekosistem dan masa depan lingkungan Bangka Belitung.

Pemerintah Desa Tugang menyambut positif kegiatan ini dan berperan aktif sebagai mitra dalam pendataan peserta, penyediaan lokasi, hingga penentuan titik pemasangan plang perlindungan habitat.

Sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa diharapkan mampu menciptakan model konservasi berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Melalui program ini, Universitas Bangka Belitung menegaskan perannya tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam pelestarian sumber daya alam dan perlindungan satwa endemik daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *