LANGITBABEL.COM- Upaya pencarian Pebri pekerjaan tambang tinah jenis rajuk yang menjadi korban keganasan Buaya Sungai Pelaben (jembatan Air Anyir) Kabupaten Bangka terus dilakukan.
Tim SAR Gabungan bekerja ekstra keras melakukan penyisiran di sekitar sungai tempat pemuda asal Bengkulu ini diterkam buaya.
Bersama Tim SAR Gabungan Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polairud Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka, Babinsa Desa Air Anyir, Koramil, BPBD Kab. Bangka, Laskar Sekaban, masyarakat, terus berupaya mencari keberadaan korban.
Informasi yang diterima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang peristiwa ini terjadi pada 2 Juli 2025 sekitar pukul 18.21 WIB.
Saat itu korban sedang memperbaiki alat ponton timah sembari mendorong ponton tersebut bersama temannya.
Rekan korban Iwan melihat korban diterkam buaya didekat ponton dan ditarik hingga kedalam sungai.
Melihat peristiwa itu, rekan korban segera melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban selanjutnya keluarga korban melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Menerima informasi itu, satu Tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di sungai Pelaben ini.
Dalam pencarian ini juga diturunkan satu unit drone DJI Mavic 3 Thermal untuk mendeteksi keberadaan suhu tubuh korban maupun hewan buas tersebut.
“Kami menerima informasi kejadian ini dan bergegas mengirimkan tim rescue untuk membantu mencari korban. Upaya pencarian pada malam hari ini kita maksimalkan menggunakan pantauan visual drone thermal serta masyarakat turut melakukan penyisiran dengan kapal kayu. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil”tutup Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa.
Berikut Link Video Pencarian Korban Menggunakan Drone DJI Mavic 3 Thermal