Blog  

Belasan Jam Bertahan Dari Hantaman Ombak , Nelayan Pulau Tujuh Ini Berhasil Diselamatkan

Keluarga Menyambut Histeris Nelayan Pulau Tujuh.

LANGITBABEL.COM –Sempat terombang-ambing di perairan Penganak , Kecamatan Parit Tiga , Bangka Barat akhirnya nelayan asal Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga berhasil diselamatkan.

Rahimmin ditemukan dalam kondisi selamat setelah terombang ambing di sekitar Pantai Penganak , Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat .

Korban berhasil selamat setelah belasan jam mengapung menggunakan box fiber , korban ditemukan oleh nelayan setempat.

Sedangkan kapal yang korban kemudikan tenggelam akibat cuaca buruk di sekitaran Pantai Penganak.

“Pukul 09.50 WIB nelayan yang menemukan korban segera membawa korban menuju pulau tujuh,” terang Kepala Kantor SAR I Made Oka Astawa

Keluarga korban yang mendengar informasi penemuan korban tersebut menyambut kedatangan korban di pulau tujuh.

Tim SAR Gabungan yang turut mencari keberadaan korban bergegas Kembali menuju Pelabuhan belinyu untuk memberi informasi atas penemuan korban kepada keluarga korban.

“Info penemuan terhadap korban kami terima dari nelayan yang menemukan dan membawa korban menuju ke pulau tujuh, korban ditemukan dalam keadaan selamat,”kata Oka.

Kejadian ini tentunya menjadi pengingat kita Bersama untuk selalu berhati-hati setiap beraktivitas di perairan tentunya.

“Kami selalu menghimbau setiap masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk selalu memperhatikan dan mempersiapkan alat keselamatan diri masing-masing. Atas berhasil ditemukannya korban, maka operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup,” tutup Oka.

Sebelumnya diberitakan Kapal Nelayan asal Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga ,Kepulauan Riau dikabarkan kontak di perairan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Kapal sepanjang 12 meter ini milik nelayan Pulau Tujuh,yang di nahkodai Rahimmin (45)

Kapal kayu berwarna coklat ini , sebelumnya berangkat dari Dermaga Dam Belinyu pada 31 Desember 2024 sekitar pukul 05.00 WIB.

Diketahui kapal yang mendapat musibah ini bermuatan barang belanjaan guna persiapan merayakan tahun baru.

Keluarga korban memperkirakan kapal seharusnya tiba di Pulau tujuh pukul 10.00 WIB, namun hingga sore hari tidak kunjung tiba.

Selanjutnya keluarga korban melakukan pencarian dengan tracking rute kapal hingga hari ini, 1 Januari 2024 namun kapal korban tidak ditemukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *