LANGITBABELUPDATE.COM-Ketua Lembaga Pusat Dukungan Kebijakan Publik Bangka Belitung atau lebih dikenal PDKP Babel John Ganesha Siahaan,S.H optimis PDKP meraih akreditasi B dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementrian Hukum Republik Indonesia.
Hal ini disampaikannya melalui sambungan telfon pada Kamis (26/12/2024) dirinya menyebut apa yang telah menjadi syarat untuk “naik kelas” sudah terpenuhi.
“Ada tiga kategori OBH yang lolos verifikasi dan akreditasi. Yang terbaik adalah kategori A, disusul kategori B, dan kategori C. Kementerian Hukum dan HAM, dalam hal ini Badan Pembinaan Hukum Nasional, yang memberikan penilaian,”kata John Ganesha.
Dalam hal ini Badan Pembinaan Hukum Nasional, telah membuat kriteria atau persyaratan yang harus dipenuhi OBH untuk mendapatkan akreditasi baik A,B dan C
“Akreditasi OBH dapat saja berubah- ubah misalnya naik dari C ke B atau sebaliknya turun dari A ke B. BPHN melakukan evaluasi setiap tiga tahun sekali. Hasil akreditasi mengalami dinamika,” lanjut John Ganesha
PDKP sendiri , dikatakan John Ganesha telah memenuhi kriteria sebagai calon OBH yang terakreditasi B seperti lebih dari 30 perkara setiap tahun.
“Dari perkara yang kami terima lebih dari 30 perkara kami tangani , termasuk non litigasi seperti penyuluhan hukum, mediasi dan lain sebagainya,” beber John Ganesha.
Selain itu ,PDKP juga memiliki lebih dari 5 advokat dan memiliki para legal yang tersebar di pelosok pedesaan di Provinsi Bangka Belitung.
“Termasuk jangkauan atau perkara yang kami tangani tersebar mencakup seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Sebagai OBH yang pertama kali terakreditasi di Bangka Belitung PDKP juga mempunyai SDM yang unggul selain itu keberadaan organ organisasi seperti AD/ART sudah berjalan sejak lama.
“SDM PDKP Babel saat ini telah menempuh pendidikan pasca sarjana ilmu hukum, selain itu saat ini juga ada yang sedang menyelesaikan program S2 di berbagai universitas di Bangka Belitung, hal ini menambah optimis kami PDKP Babel akan segera terakreditasi B dalam waktu dekat ini,”tutup John Ganesha.
Untuk diketahui PDKP Babel ini dibentuk pada era reformasi, pada perjalanannya PDKP telah melakukan pendampingan kepada masyarakat dari berbagai kalangan.
Tercatat PDKP pernah mendampingi Pedagang Kaki lima yang tergusur akibat pembangunan pasar modern, mendampingi petani lada , aksi penolakan nelayan terhadap tambang laut dan lain sebagainya.
Pada tahun 2000 an PDKP di percaya dalam proyek membentuk tata kelola pemerintah yang baik( Good governance) oleh organisasi nirlaba asal Jerman bernama Friedrich-Naumann-Stiftung untuk kawasan Asia.
Tak sampai disitu PDKP juga pernah bermitra dengan United States Agency for International Development atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat dalam proyek peningkatan layanan publik.
