Konflik Buaya-Manusia Kembali Memakan Korban Jiwa ,Kali Ini Penambang Timah di Belitung Tewas Diterkam Buaya

Proses Evakuasi Korban Oleh Tim SAR Gabungan (foto istimewa)

LANGITBABEL.COM -Konflik manusia dan buaya akhir-akhir ini banyak terjadi di wilayah Bangka Belitung.

Terkini seorang penambang timah bernama Atak (35) menjadi keganasan raja sungai ini, pada Senin (20/1/2025)

Informasi yang diterima peristiwa tragis bermula sekitar pukul 10.15 WIB korban berangkat menyusuri Sungai Cerucuk ,Desa Badau untuk menuju ponton tambang timah.

Saat korban menuju ponton timah, tiba-tiba korban di terkam dan diseret oleh buaya ke dalam air. Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut berupaya melakukan pencarian terhadap korban, namun hingga pukul 11.30 WIB, korban tak kunjung ditemukan .

Selanjutnya warga setempat melaporkan kejadian ini ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

“Kansar Pangkalpinang memberangkat 1 tim rescue Pos SAR Belitung untuk menuju lokasi kejadian.,”kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam rilisnya.

Tim SAR Gabungan terdiri dari SAR Brimob, Polisi, Damkar Belitung, BPBD Belitung, Babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat setempat melakukan pencarian bersama terhadap korban dengan metode penyusuran di lokasi kejadian menggunakan rubber boat.

Tepat Pukul 16.00 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan mengapung dengan Jarak 10M dari lokasi awal kejadian korban diterkam buaya dalam keadaan meninggal dunia,

Saat dilakukan pemeriksaan terdapat bekas luka gigitan pada pinggang kanan korban, selanjutnya korban dievakuasi menuju RSUD Dr Marsidi Judono Tanjung Pandan.

Konflik terhadap manusia dan predator buas tersebut akhir-akhir ini banyak terjadi di wilayah Bangka Belitung, kami menghimbau masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri sendiri saat beraktivitas di perairan.

“Korban berhasil kita temukan walau dalam keadaan yang tidak kita inginkan. Atas berhasil ditemukannya korban, maka operasi sar diusulkan untuk ditutup. Terima kasih kami ucapkan kepada segenap unsur SAR Gabungan yang membantu dalam proses pencarian korban.” Jelas Oka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *