Ayah Jual Anak Kandung Demi Bermain Judol

Tega menjual darah daging sendiri cuma buat judi

Ilustrasi Balita (foto net)

LANGITBABEL.COM– Kasus perdagangan Manusia di Indonesia semakin bertambah dan semakin mengkhawatirkan.

Di Tangerang , Provinsi Banten seorang ayah RA (36) tega menjual darah dagingnya sendiri yang masih berusia 11 tahun.

Ironisnya uang hasil dari penjualan anaknya ini dihabiskan untuk bermain judi online (judol)

“Uang tersebut habis dalam satu minggu”singkat Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Kanitero kepada wartawan pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Praktek perdagangan manusia ini bermula saat pelaku RA berkenalan dengan sepasang suami istri atas nama akun MON .

“Dari hasil komunikasi dari masenger dan WA disepakati harga 15 juta , selanjutnya mereka melakukan transaksi di pinggir Kali Cisadane, Sukasari, Kota Tangerang,”beber Kasat Reskrim

Pelaku menjual anak kandungnya saat ibu korban sedang bekerja di Kalimantan. Kepada polisi, dia mengaku terpaksa menjual anaknya karena faktor ekonomi.

“Pelaku beralasan menjual anaknya yang masih bayi karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sementara ibu korban bekerja di Kalimantan,” kata David.

Kasus itu baru diketahui setelah ibu korban pulang dan mempertanyakan keberadaan anaknya kepada sang suami.

“Saat pulang ke Jakarta, ibu kandung korban atas nama RD menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya RA dan dijawab ada di Tangerang,” ujarnya.

Namun, karena curiga ibu korban terus mendesak pelaku dan akhirnya dikatakan anaknya telah dijual kepada seseorang di Tangerang senilai Rp15 juta sejak 20 Agustus 2024.

Mengetahui itu, ibu korban langsung melaporkan kasus tersebut kepada Polres Metro Tangerang Kota. Selanjutnya, polisi melakukan serangkaian penyidikan dan penyelidikan.

“Korban anak balita ini berada di sebuah rumah kontrakan di kawasan Neglasari sedang Bersama pasangan suami istri HK dan MON,” tutur David.

Pasangan suami istri tersebut nekat membeli bayi lantaran ingin memiliki anak. Sebab, keduanya sudah setahun menikah tapi tak kunjung dikaruniai buah hati.

“Belum punya anak setelah 1 tahun nikah, dan baru sebulan datang dari NTT,” tutup David Kanitero.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Anto/pikiran rakyat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *